Ada dua bentuk surat yang akan kita bahas pada materi ini, yaitu surat pribadi dan surat dinas. Surat pribadi adalah surat yang ditulis seseorang kepada orang lain sebagai pribadi bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan kelembagaan atau kedinasan. Sedangkan surat dinas merupakan surat yang ditulis dlam suasana formal dan untuk kepentingan formal. Surat dinas ditulis oleh pribadi atas nama suatu lembaga (pemerintahan, perusahaan, atau organisasi). Isi surat dinas bersifat resmi.

1. Surat Pribadi
coba perhatikan contoh surat pribadi berikut ini!

Selain memahami sistematika surat pribadi, ada beberapa hal yang harus di perhatikan  dalam menulis surat pribadi, yaitu:
  1. Dalam menulis tanggal surat, kamu harus mencantumkan nama kota tempat kamu menulis surat, tanggal, bulan, dan tahun. Penulisan tanggal surat ini diletakkan di pojok kanan atas.
  2. Dalam menulis alamat surat, minimal kamu harus mencantumkan nama orang yang kamu tuju. Dapat juga diikuti nama kota tempat tinggalnya atau sebutan untuk kota tempat tinggalnya.
  3. Dalam menulis pembuka surat/paragraf, kamu dapat menggunakan kata sapaan khusus, seperti halo, hai, temanku yang imut atau yang lainnya.
  4. Dalam menulis isi surat, kamu dapat menggunakan bahasa yang sesuai dengan keinginanmu, tetapi tetap memperhatikan etika berbahasa kepada orang yang dikirimi surat.
Isi Surat Pribadi
Perhatikan contoh berikut ini!
Pembukaan
Pembukaan atau disebut juga paragraf pembuka berisi hal-hal yang ringan dan sifatnya untuk membangkitkan rasa ingin tahu, dan sebagai pembuka cakap-cakap bagi si penerima surat agar tidak terkesan kaku. Paragraf pembuka berisi:
  • ungkapan syukur
  • menyampaikan kabar
  • menanyakan kabar
Isi
Nah, pada bagian ini, kamu dapat menuliskan apa saja yang akan kamu sampaikan/beritakan kepada si penerima surat. isinya tentu saja bervariasi bergantung pada kondisi tiap-tiap orang. Mungkin bisa satu paragraf, bahkan bisa lebih dari tiga paragraf.

Penutup
Pada bagian pentutup surat, hal yang disampaikan pun bersifat ringan. Biasanya berisi ungkapan maaf karena surat tersebut harus diakhiri dan harapan-harapan.


Menulis Surat Pribadi
Adakalanya seseorang yang menulis surat pribadi melakukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti salah dalam menuliskan tempat dan tanggal surat, salah dalam menuliskan tujuan surat, salah dalam menempatkan tanda baca koma atau titik, dan salah dalam menuliskan ejaan yang tepat. Nah, untuk itu sekarang kita akan belajar menyunting kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam surat pribadi. Perhatikan contoh berikut ini!

mataram, 15-5-11

aizar faiq
Jalan Sukapura No. 12
surabaya

Faiq sahabatku,
halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baek-baek saja dan sehat selalu, ya! soalnya aku di sini sehat-sehat dan baek-baek saja.
Eh, faiq, bulan depan aku mau ke rumah kakekku  yang ada disurabaya jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh lho. oya,  kamu masih memeliharaHamster, tidak? Berapa sekarang jumlahnya? pasti udah tambah banyak. Mereka pasti lucu-lucu dan dan menggemaskan, ya.
faiq, cukup sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya. Faiq, aku tunggu, lho.

                                                                             Dari temanmu,


                                                                             fathan mubina

Kesalahan apa saja yang kalian temukan pada contoh surat pribadi tersebut? Kesalahan tersebut diantaranya adalah:
  • Kesalahan pada penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat
  • Kesalahan pada penulisan huruf kapital
  • Kesalahan pada pembubuhan tanda baca, yaitu tanda koma dan tanda titik.
Perhatikan penulisan surat pribadi yang benar setelah dilakukan penyuntingan berikut ini!


Mataram, 15 Mei 2011
Aizar Faiq
Jalan Sukapura No. 12
Surabaya

Faiq sahabatku,
Halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu, ya! Soalnya aku di sini sehat-sehat dan baik-baik saja.
Eh, Faiq, bulan depan aku mau ke rumah kakekku  yang ada diSurabaya. Jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh. Lho. Oya,  kamu masih memelihara hamster, tidak? Berapa sekarang jumlahnya? Pasti udah tambah banyak. Mereka pasti lucu-lucu  dan menggemaskan, ya.
Faiq, cukup sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya. Faiq, aku tunggu, lho.

                                                                             Dari temanmu,

                                                                   Fathan Mubina

Bagaimana, apakah kalian sudah mengerti tentang tata cara penulisan dan sistematika surat pribadi? Kalian bisa mengerjakan soal latihan berikut ini untuk mengetahui kompetensi kalian tentang materi surat pribadi.