Negeri Lelucon
Siapa yang tak heran
ketika mulut-mulut pembesar mulai membual
menjanjikan beribu-ribu harapan
seakan masa depan terbentang luas bagai handai taulan
Begitu juga aku, mulai tergiur harapan-harapan semu itu
Meski aku dan orang-orang tahu, harapan itu hanya ada di ujung benalu
Negeri itu, sangat kaya
Semua orang tahu itu
Dari zaman kerajaan dahulu sampai masa kini
Daratannya subur, kayu kering pun ditanam bisa hidup
Lautannya, ikan jenis apa yang tidak ada?
Tapi, semua negara di dunia ini juga tahu
Negeri itu adalah negeri lelucon
Di mana ruang tahanan bisa jadi hotel berbintang
yang miskin tak terjamah, yang kaya semakin pongah
Aku ingin tertawa
Tertawa sinis melihat kenyataan ini
Atau bahkan menangis untuk mereka yang terlanjur mati
Asal kau tahu, ada sebuah negeri lelucon
Ribuan bahkan jutaan manusia hidup di kolong-kolong kebohongan
Setiap sendi kehidupan adalah rekayasa tingkat tinggi
Layanan publik, transportasi, agama, pekerjaan, kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan
Selalu jadi bahan jualan di negeri lelucon
Maesan, 27/3/19
0 Komentar