1. Pengertian
Sesuai namanya, teks cerita fantasi termasuk jenis teks fiksi, Teks inimerupakan salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas. Berfantasi secara aktif bisa mengasah otak kita. Contohnya seorang pelukis dan penulis. Tetapi ada juga fantasi pasif, yaitu fantasi yang tidak dikendalikan. Contohnya orang melamun.
Cerita fantasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut!
  • Mengungkapkan hal-hal yang misterius, supranatural, atau magis yang tidak ditemui di dunia nyata.
  • Ide ceritanya sangat bebas, bergantung kepada imajinasi penulisnya.
  • Latar cerita bersifat lintas ruang dan waktu. 
  • Tokoh-tokohnya unik. Biasanya memiliki kelebihan-kelebihan tertentu.
  • Bahasa yang digunakan sangat ekspresif dan variatif. Biasanya menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal)
film Naruto, Doraemon, atau Saint Saiya adalah contoh cerita fantasi yang difilmkan. 

2. Jenis Cerita Fantasi
Jenis cerita fantasi ada dua macam:
  • Cerita fantasi berdasar latarnya. Yaitu latar sezaman dan lintas waktu. Latar sezaman maksudnya adalah latar yang digunakan menggunakan satu masa, misalnya (masa kini, lampau, atau masa yang akan datang). Sedangkan latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang).
  • Berdasar ceritanya, ada teks fantasi total yang berarti semua yang terapat dalam cerita tidak terjadi atau tidak ada dalam dunia nyata. Nama orang, objek, kota, dan sebagainya benar-benar rekaan pengarangnya. Yang kedua ada cerita fantasi irisan, yaitu fcerita yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.
C. Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi
1) Struktur Cerita Fantasi

  • orientasi: Bagian yang berisi pengenalan latar, tokoh, atau masalah. Misalnya, Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku memandanginya satu persatu, ternyata rumah itu memiliki model yang sama. Hanya satu hal yang membedakan ketiga rumah itu. Warna pintunya. Setiap pintu mengikuti gradasi warna seperti yang kulihat di cuctom calor laptopku. Itu adalah pengenalan yang dikembangkan dari deskripsi latar.
  • komplikasi: Bagian yang berisi awal munculnya masalah sampai dengan puncak masalah/klimaks. Misalnya, Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang. Perutnya buncit dan bibirnya berwarna merah. Matanya merah. Alien berhidung besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang membuat alien kecil kepanasan. Itu adalah contoh bagian resolusi yang dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain.
  • resolusi: Bagian yang berisi pemecahan masalah. Misalnya, Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di galaksi Andromeda dan bertemu dengan Ozi. Ia akhirnya menemukan saudaranya di planet yang berbeda. Perjalannya tak sia-sia. Itu adalah contoh pemecahan masalah dan cerita  fantasi yang dikembangkan dengan lompatan latar waktu.
  • koda: Bagian yang berisi pesan atau amanat yang ada dalam cerita. bagian ini bersifat opsional (boleh ada boleh tidak).
2) Unsur bahasa teks cerita fantasi

  • penggunaan dialog: Dialog merupakan percakapan antara tokoh satu dengan yang lain. Penulisan dialog ini menggunakan kalimat langsung. Misal, "Handi, ayo kita meninggalkan tempat ini sekarang juga!" teriak Doni. Penulisan kalimat langsung menggunakan tanda petik dua (") seperti contoh.
  • penggunaan ungkapan: Ungkapan merupakan kelompok kata/gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya menjadi bias atau kabur). Misal, Handi adalah anak yang keras hati. Dia tidak akan menyerah begitu saja. Keras hati merupakan ungkapan yang berarti tidak mudah putus asa. Penggunaan ungkapan menambah warna dalam teks cerita fantasi.
  • Penggunaan konjungsi urutan waktu: Konjungsi urutan waktu sangat sering dijumpai dalam teks cerita fantasi karena teks cerita fantasi banyak yang menggunakan latar lintas ruang dan waktu. Misal, Tiba-tiba Handi, Doni, dan Arya masuk ke dalam lobang hitam yang berakhir di sebuah pasar di zaman Majapahit.
  • kata ganti/pronomina: Setiap teks cerita pasti menggunakan kata ganti (pronomina) untuk menunjukkan sudut pandang penulis.
Untuk mengasah pengetahuanmu tentang struktur dan unsur bahasa cerita fantasi, simaklah video berikut ini. Kemudian identifikasilah struktur dan unsur bahasanya.

Kalian juga bisa mengerjakan kuis untuk mengasah pengetahuan kalian tentang teks cerita fantasi dengan klik berikut! https://forms.gle/7tYPb2YtiGwoj4Hm7